Vampire Eyes - Bagian 3
Bagian 3 Dengan sangat perlahan aku membuka mataku, menyipit kearah lampu diatasku. Aku bangun dengan cepat dan menatap sekeliling. Tempat tidur dengan seprai warna putih, dinding dengan kertas wallpaper bewarna coklat, rak penuh buku dan sofa didekat jendela. Hei bukankah ini kamarku? Apa tadi aku hanya bermimpi? Tidak, rasa sakit dikepalaku masih ada. “Masih lambat seperti biasanya. Alice?” Orang itu. Sejak kapan dia kembali? Aku akan benar-benar kewalahan jika dia ada disini. Yang benar saja! Belum apa-apa dia sudah menghantam kepalaku. Aku menatap tajam dirinya yang sedang santai meminum wine di sofa sambil menyilangkan kaki, arogan sekali!. “Kenapa menatapku seperti itu? Tidak mau menyambutku?” dia tersenyum mengejek. “Selamat datang, kak ” kataku dengan nada jengkel yang jelas. Ya, dia adalah kakakku -Almir J Bloodnovon. Sikapnya sering kali mengesalkan dan sangat aneh. Memukulku adalah sebuah hal normal baginya, dia bilang untuk membuatku semaki